PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR 5E (LEARNING CYCLE 5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA KELAS X SMK NEGERI 1 NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Winggi, Kaesta Uri (2022) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR 5E (LEARNING CYCLE 5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA KELAS X SMK NEGERI 1 NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2021/2022. Other thesis, STKIP PGRI Nganjuk.

[img] Text (ABSTRAK INDONESIA)
view_usp=drive_link

Download (76kB)
[img] Text (ABSTRAK INGGRIS)
view_usp=drive_link

Download (76kB)
[img] Text (BAB I)
view_usp=drive_link
Restricted to Repository staff only

Download (76kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
view_usp=drive_link
Restricted to Repository staff only

Download (76kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
view_usp=drive_link
Restricted to Repository staff only

Download (76kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
view_usp=drive_link
Restricted to Repository staff only

Download (76kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
view_usp=drive_link
Restricted to Repository staff only

Download (76kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
view_usp=drive_link

Download (76kB)

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang dari kondisi pembelajaran kimia di SMKN 1 Nganjuk yang masih menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga keterampilan proses sains siswa belum terlihat dan tergolong rendah. Model pembelajaran yang dapat mendorong berkembangnya keterampilan proses sains siswa adalah Siklus Belajar 5E. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui penerapan model pembelajaran konvensional terhadap keterampilan proses sains siswa, (2) mengetahui penerapan model pembelajaran Siklus Belajar 5E terhadap keterampilan proses sains siswa, (3) mengetahui adanya perbedaan antara penerapan model pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran Siklus Belajar 5E terhadap keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran kimia kelas X SMKN 1 Nganjuk tahun pelajaran 2021/2022. Keterampilan proses sains adalah keterampilan ilmiah dalam pembelajaran IPA yang dapat mengaktifkan siswa untuk mengembangkan pengetahuannya sehingga memberikan pengalaman belajar. Siklus Belajar 5E adalah model pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan memiliki lima fase untuk mengarahkan siswa aktif dalam menemukan konsep dalam proses pembelajaran. Siklus Belajar 5E terdiri dari lima fase yaitu Engagement (Mengajak), Exploration (Eksplorasi), Explanation (Menjelaskan), Elaboration (Memperluas) dan Evaluation (Evaluasi). Indikator keterampilan proses sains pada penelitian ini adalah keterampilan mengamati, mengklasifikasikan, memprediksi, mengkomunikasikan, dan menginferensi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan desain penelitian Posttest-Only Control Design. Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 Nganjuk Tahun Pelajaran 2021/2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMKN 1 Nganjuk yang berjumlah 538 siswa. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu kelas X-MM-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-MM-2 sebagai kelas kontrol. Variabel bebas dari penelitian ini adalah model pembelajaran Siklus Belajar 5E, sedangkan variabel terikat adalah keterampilan proses sains. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan tes berupa tes tertulis dengan soal uraian dan dokumentasi. Instrumen pada penelitian ini adalah instrumen tes berupa Posttest soal uraian. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik t-test atau uji-t, yang sebelumnya telah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Berdasarkan hasil nilai Posttest diperoleh rata-rata nilai kelas eksperimen 84,11 dan rata-rata nilai kelas kontrol 67,83. Dari uji-t diperoleh nilai signifikansi Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 yang artinya Sig.(2-tailed) < 0,05 atau Sig.(2-tailed) kurang dari 0,05, maka didapatkan hasil bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Selain itu juga dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan thitung dan ttabel. Berdasarkan hasil uji t-test didapatkan ttabel dari hasil nilai df sebesar 70 dengan taraf signifikan 5% yaitu 1,66691 dengan thitung sebesar 6,685. Sehingga didapatkan hasil bahwa thitung (6,685) > ttabel (1,6691) artinya thitung lebih dari ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa “ada perbedaan antara model pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran Siklus Belajar 5E (Learning Cycle 5E) terhadap keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran kimia kelas X SMK Negeri 1 Nganjuk Tahun Pelajaran 2021/2022”. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran kimia dengan menggunakan model pembelajaran Siklus Belajar 5E lebih baik daripada menggunakan model pembelajaran konvensional.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: perpustakaan@stkipnganjuk.ac.id
Uncontrolled Keywords: Model Pembelajaran, Siklus Belajar 5E, Keterampilan Proses Sains
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
Q Science > Q Science (General)
Divisions: ILMU KEPENDIDIKAN > S1 PENDIDIKAN IPA
Depositing User: K.U.Perpustakaan Workshop
Date Deposited: 24 May 2023 11:12
Last Modified: 24 May 2023 11:12
URI: http://repository.stkipnganjuk.ac.id/id/eprint/1034

Actions (login required)

View Item View Item